NAMA : MOCHAMAD WILDAN WILLY
NPM : 55413551
KELAS : 4IA12
ARTIKEL TENTANG MENGAKUI KESALAHAN DIRI
SENDIRI
Mengakui
kesalahan diri sendiri seringkali kita enggan untuk mengakuinya, mungkin karena
malu atau takut kena marah oleh orang lain. Kesalahan merupakan hal yang
manusiawi, semua orang tentunya pernah mengalami kesalahan baik kesalahan di
sengaja maupun kesalahan yang disengaja. Karena jika kita melakukan kesalahan
tentu saja ada hati kecil yang ingin mengungkapkan kesalahan itu sendiri jika
tidak mengakuinya seakan-akan terasa ada yang mengganjal.
Mengakui kesalahan bukan hal yang
mudah. Apakah kita memiliki keberania untuk mengakui dan bertanggung jawab
terhadap kesalahan yang pernah kita buat? Mungkin cara yang paling tepat adalah
berkata jujur dan siap menerima konsekuensinya, bertanggung jawab atas
kesalahan tersebut kemudian memperbaiki kesalahannya.
Pada kesempatan kali ini saya ingin
berbagi pegalaman melakui artikel ini tentang pengalaman “sikap mengakui
kesalahan diri sendiri”. Suatu ketika saya sedang parkir motor di sebuah mall
dan pada saat itu saya parkir di sebelah motor teman saya yang kebetulan parkir
motor disitu juga karena saya tau ciri-ciri motor teman saya dan sering saya
pakai juga. Pada saat saya pulang dari mall kebetulan motor temen saya masih
parkir disitu dan saya hendak mengeluarkan motor tiba-tiba saya menyenggol
motor teman saya sampai jatuh, body motor lecet dan sepionnya pecah, pada saat
itu saya langsung pulang tanpa meminta maaf terlebih dahulu kepada teman saya.
Keesokan harinya temen saya cerita
tentang kejadian kemaren dan saya pun bingung mau mengakuin atau tidak, hati kecilpun
ingin mengakuin kesalahan tersebut tetapi disatu sisi saya takut dia jadi
membenci saya. Akhirnya saya pun memberanikan diri berkata jujur terhadap temen
saya dan mengakui kesalahan yang sudah saya perbuat dan akan bertanggung jawab,
saya menceritakan kronologisnya dengan jujur. Teman saya pun akhirnya memaafkan
saya dan dia bilang sudah tidak usah ganti rugi lagi tapi saya tetep mempunyai
niat untuk menggantinya, karena gimanapun itu adalah kesalahan saya yang berlu
di tanggung jawabkan.
Dari pengalaman yang saya dapat,
mungkin alangkah baiknya jika kita mengakui kesalahan diri sendiri. Seorang teman
atau sahabat tidak akan mungkin membebankan sepenuhnya kesalahannya. Karena jika
kita enggan untuk mengakui kesalahan itu maka kita seakan-akan seperti ada yang
menghantui kesalaha tersebut. Hati kecil tidak akan berbohong dan mungkin
kesalahan tersebut jika kita tidak mengakuinya akan terus teringat sampai
kapanpun.
Jika seseorang enggan untuk mengakui
kesalahan diri sendiri ini akan menimbulkan penyakit hati. Penyakit hati yang
dimaksudkan di sini adalah akan menimbulkan keresahan dan kebencian pada diri
seseorang. Hal ini tampak sederhana dan biasa akan tetapi menimbulkan keresahan
di sebagian orang, dan bahkan bagi kebanyakan orang.
Segala sesuatu yang kita lakukan pasti
akan menuai hasil, tergantung apa yang kita tanam. Jika kita menanam kebaikan
maka kita akan menuai kebaikan , begitu pula sebaliknya jika kita menanam
keburukan maka akan kita tuai pula keburukan di masa yang akan datang. Hanya
seseorang yang memiliki sifat rendah hati yang mampu mengakui kesalahan diri sendiri
di hadapan orang lain. Karena mengakui kesalahan diri sendiri bukanlah sesuatu
yang hina, melainkan berjiwa besar.
Mereka yang ketika melakukan kesalahan
kemudian dengan berani mengakui kesalahan yang dilakukan dengan tulus, dan
berjanji menjadi insan yang lebih baik lagi dan tidak akan melakukan kesalahan
yang sama di kemudian hari.
0 komentar:
Posting Komentar